A cool Man Kim Tan
So cute
Kim Tan with eun sang
Kim Tan the handsome man
Sabtu, 16 November 2013
Makalah Citra/Gambar
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan
kehadirat tuhan yang maha esa, yang atas rahmat-Nya maka saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ CITRA/GAMBAR”. Penulisan
makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dari matakuliah Multimedia.
Dalam Penulisan makalah
ini saya merasa masih banyak kekurangan – kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Saya berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang turut membaca nya.
Terlebih dan terkurang saya mohon maaf.
Padang, 17 November 2013
Annisa Urfa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Pengolahan citra (gambar) adalah pemrosesan citra,
khususnya menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik.
Sebagai contoh, citra pemandangan yang tampak agak gelap, lalu dengan operasi
pengolahan citra kontrasnya diperbaiki sehingga lebih terang dan tajam.
1.2.Tujuan
Penulisan
a. Mengetahui
tentang citra/gambar
b. Mengetahui
jenis citra/gambar
c. Mengetahui
kualitas dari gambar beserta format gambar
1.3.Rumusan
Masalah
a. Jelaskan
pengertian citra/gambar
b. Jelaskan
apa yang dimaksud dengan gambar vektor dan gambar raster
c. Jelaskan
perbandingan gambar vektor dan gambar raster
d. Jelaskan
tentang kualitas gambar
e. Jelaskan
tentang format-format gambar
f. Jelaskan
tentang perbandingan format-format gambar
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Citra/Gambar
Citra (image) adalah istilah lain
untuk gambar. Sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat
penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang
tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi.
Citra merupakan gambaran objek yang
dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa
atau cermin.
2.2.
Jenis Citra/Gambar
a.
Gambar Vektor
Vector merupakan
gambar digital yang berbasiskan persamaan perhitungan matematis. Gambar vektor
umumnya berukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan gambar bitmap. Beberapa
format gambar vektor di antaranya: .CDR, .AI, .SVG, .EPS, dan dll . Gambar
Vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga
gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil, tidak seperti
gambar Bitmap.
Gambar
bertipe vektor terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis
dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. Vektor menampilkan
sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut.
Tampilan gambar vektor, walaupun bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan
bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi gambar.
Karena monitor
menampilkan gambar dengan cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam
tipe gambar (bitmap dan Vektor) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar
monitor. Begitu juga ketika kita hendak menampilkan gambar Vektor ke suatu
halaman web, dimana kita harus melakukan export gambar Vektor tersebut ke format
yang di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vektor yang
telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster, meskipun
dibuat dengan program/software penghasil gambar Vektor.
b. Gambar
Raster
Raster yaitu representasi dari citra grafis yang
terdiri dari susunan titik yang tersimpan di memori komputer. Dikembangkan oleh
Microsoft dan nilai setiap titik diawali oleh satu bit data untuk gambar hitam
putih, atau lebih bagi gambar berwarna. Kerapatan titik-titik tersebut
dinamakan resolusi, yang menunjukkan seberapa tajam gambar ini ditampilkan,
ditunjukkan dengan jumlah baris dan kolom, contohnya 300px/inch (satuan ini
sering dipakai agar hasil cetak tidak pecah, lebih besar lebih bagus).
Untuk
menampilkan citra raster pada monitor
atau mencetaknya pada printer, komputer menterjemahkan raster ini menjadi pixel (pada layar) atau titik
tinta (pada printer). Beberapa format file bitmap yang populer adalah BMP, PCX
,TIFF. JPEG, GIF, dll.
Gambar
raster bisa merupakan kumpulan
kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada
lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara
keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan. Gambar bertipe raster sesungguhnya
adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan gambar
raster kita akan mengedit pixel-pixel
yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.
Tampilan raster
mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar,
karena itu tipe raster merupakan media elektronik yang paling tepat untuk
gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan
lukisan digital. Gambar raster sangat tergantung dengan resolusinya, karena
setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah
gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila
dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar akan
kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).
Pixel-pixel yang
membentuk gambar tersebut memiliki warna warna tertentu dan jumlah warna yang
boleh dimiliki oleh suatu gambar dinamakan intensitas. Biasanya dikenal istilah
256 warna, high color, 16 juta warna (true color) gradasi abu-abu (grayscale),
serta hitam-putih (black & white). Semakin banyak jumlah warna dalam suatu
gambar maka gambar yang dihasilkan akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum
dari gambar dapat dilihat dari jenis filenya. Misal file gambar yang
berekstensi .jpg akan memiliki maksimum 16 juta warna, atau file yang
berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 256.
Jika file raster diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya.
Jika file raster diperbesar maka ketajaman gambar akan berkurang. Sedangkan pada vektor grafis ukuran gambar tidak mempegaruhi ukuran file. Jika gambar diperbesar maka ketajamannya tetap sama dengan sebelumnya.
Perangkat lunak untuk Image editor yang
menggunakan gambar jenis raster antara lain adobe photoshop, corel photopaint,
dan lain lain. Sedangkan yang menggunkan gambar vektor grafik antara lain corel
draw adobe ilustrator, macromedia flash. Dari kelebihan dan kekurangan kedua
jenis gambar tersebut maka sebelum mendesain suatu obyek perlu dipertimbangkan
terlebih dahulu tujuan dari pembuatan obyek tersebut.
2.3. Perbandingan Antara Gambar
Vektor dan Gambar Raster
a.
Berbasis Vektor
·
Gambar tetap jelas ketika di perbesar
·
Tersusun dari garis dan kurva, Path terdiri dari garis
(line segment) dan beberapa titik (node) atau disebut dengan anchor point
·
Gradasi warna harus dianalisis dulu oleh para desainer
grafis
·
Kualitas grafik tidak tergantung dari banyaknya pixel
·
Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan
perhitungan matematis
·
Sifatnya resolution independent
·
Ukuran penyimpanan relatif kecil
·
Program yang digunakan adalah Coreldraw, Adobe
ilustrator, Macromedia Freehand
·
Nyaman dipakai untuk melayout halaman (teknik
publishing), membuat font, dan ilustrasi.
b.
Berbasis Raster
·
Gambar kurang jelas jika diperbesar
·
Terdiri atas titik (piksel), beragam warna, piksel
tersebar dalam pola grid
·
Gradasi warna lebih luwes dan nyata
·
Mampu menyimpan gambar antar-format, yaitu JPEG,
BMP,GIF, TIFF, dan PNG
·
Ukuran file yang dihasilkan besar
·
Kualitas grafis tergantung dari banyaknya pixel
·
Disusun oleh objek yang disebut pixel
·
Sifat resolusinya dependent atau dipengaruhi resolusi
·
Ukuran penyimpanan relatif besar
2.4.
Kualitas Gambar
2.5.
Format Gambar
a.
BMP (BITMAP)
Bmp adalah bitmap. terbentuk dr kumpulan
garis/pixel.kualitas gambar tergantung pixel. jika gambar diperbesar akan
pecah. produk olahan nyata alias bukan animasi.
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster
adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri
sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika
gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi
detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih
besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya. Contoh
software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint,
dan lain-lain.
b.
TIFF (Tagged Image Format
File)
TIFF merupakan format gambar terbaik dengan pengertian
bahwa semua data dan informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang
berkaitan dengan koreksi atau manipulasi terhadap gambar tersebut tidak hilang.
Format TIFF biasa digunakan untuk kebutuhan pencetakan dengan kualitas gambar
yang sangat tinggi sehingga ukuran berkas untuk format ini biasanya sangat
besar, karena dalam file ini gambar tidak dikompresi. Format ini mampu menyimpan
gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format berkas TIFF juga dapat digunakan
untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Macintosh, dan Silicom Graphic).
Format ini juga mudah digunakan untuk transfer antar program.
c.
PNG (Portable Network Graphics)
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull
dengan warna yang lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang
menggunakan teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan
kompresi yang tidak menghilangkan data (lossles compression).
Kelebihan file PNG adalah adanya warna transparan dan
alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar transparan, tetapi gambar
tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau bening. File PNG
dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha) sampai indexed color 1
bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG lebih baik daripada GIF,
tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada JPG. Kekurangan tipe PNG
adalah belum populer sehingga sebagian browser tidak mendukungnya.
File PNG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki
warna banyak. Gambar yang mau diedit ulang tanpa menurunkan kualitas. File PNG
tidak cocok digunakan untuk gambar yang jika dikompress dengan JPG
hampir-hampir tidak terlihat penurunan kualitasnya.
d.
JPG/JPEG (Joint Photograph
(Expert) Group)
File JPG menggunakan teknik kompresi yang menyebabkan
kualitas gambar turun (lossy compression). Setiap kali menyimpan ke tipe JPG
dari tipe lain, ukuran gambar biasanya mengecil, dan kualitasnya turun dan
tidak dapat dikembalikan lagi. Ukuran file BMP dapat turun menjadi seper
sepuluh setelah dikonversi menjadi JPG. Meskipun dengan penurunan kualitas
gambar, pada gambar-gambar tertentu (misalnya pemandangan), penurunan kualitas
gambar hampir tidak terlihat mata.
File JPG cocok digunakan untuk gambar yang memiliki
banyak warna, misalnya foto wajah dan pemandangan dan tidak cocok digunakan
untuk gambar yang hanya memiliki sedikit warna seperti kartun atau komik.
e.
GIF (Graphic Interchange
Format)
File GIF memungkinkan penambahan warna transparan dan
dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana, tetapi saat ini standar GIF
hanya maksimal 256 warna saja. File ini menggunakan kompresi yang tidak
menghilangkan data (lossles compression) tetapi penurunan jumlah warna menjadi
256 sering membuat gambar yang kaya warna seperti pemandangan menjadi tidak
realistis.
File GIF cocok digunakan untuk gambar dengan jumlah
warna sedikit (dibawah 256), gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas
seperti logo tanpa gradien, gambar animasi sederhana seperti banner-banner
iklan, header, dan sebagainya. Dan tidak cocok digunakan untuk gambar yang
memiliki banyak warna seperti pemandangan, gambar yang didalamnya terdapat
warna gradien atau semburat.
2.6.
Perbedaan masing-masing Format Gambar
a. BMP(Bitmap)
·
Ekstensi file *.BMP
·
Warna maksimum 24 bit (16,7 Juta)
·
Biasa digunakan untuk icon serta
wallpaper pada windows
·
Kualitas gambar tetap
·
Ukuran dari filenya relatif besar
b. TIFF
(Tagged Image Format File)
·
Extensi filenya *.TIFF
·
Warna maksimum 24 bit (16.7 Juta warna)
·
Biasa digunakan untuk desktop
publishing/percetakan dan fotografi
·
Dapat dikompresi dengan kualitas gambar
tetap
·
Ukuran dari file gambarnya relatif
besar, masalah kompabilitas
·
Format gambar ini lebih mengutamakan
kualitas dari pada ukuran file gambar
c. PNG(Portable
Network Graphics)
·
Ekstensi filenya *.PNG
·
Warna maksimum 24 bit (16,7 juta warna)
·
Kelebihannya yaitu dengan adanya warna
transparan sehingga lebih baik dari GIF jika kita melakukan kompresi
·
Mempunyai ukuran file yang lebih besar
dari JPG
·
Cocok digunakan untuk gambar yang
memiliki warna banyak
d. JPG/JPEG
(Joint Photograph (Expert) Group)
·
Extensi file nya *.JPG
·
Warna maksimum 24 bit (16,7 juta warna)
·
Digunakan untuk gambar fotografis
·
Ukuran file relatif kecil sehingga
memungkinkan untuk situs web dan email
·
Mengkompres terlalu banyak dapat
menghilangkan detail gambar
e. GIF(Graphic
Interchange Format)
·
Extensi nya *.gif
·
Warna maksimum 8 bit (256 warna)
·
Digunakan untuk web graphics dan animasi
juga untuk gambar yang warnanya sedikit
·
File nya relatif berukuran lebih kecil
dan transparansi
·
Format GIF ini sangat tidak cocok untuk
fotografi
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Citra/gambar merupakan objek yang
dihasilkan dari pemantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan oleh lensa atau
cermin. Terdapat dua jenis gambar yaitu gambar vektor dan gambar raster. Gambar
vektor merupakan gambar yang menggabungkan titik dan baris untuk menggabungkan
sebuah objek. Sedangkan gambar raster adalah kumpulan dari kotak-kotak kecil
yang biasa disebut dengan pixel. Gambar vektor umumnya ukuran file nya relatif
kecil dari gambar raster. Tetapi apabila diperbesar gambar vektor lebih jelas
dari pada gambar raster. Format-format gambar ada beberapa macam anatara lain BMP,TIFF,GIF,PNG
dan JPG.
3.2.
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan
bisa dibaca dan bermanfaat untuk orang banyak. Makalah ini jauh dari
kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik dan saran agar menjadi lebih baik.
Langganan:
Postingan (Atom)